Intip 3 Fakta Unik Sejarah Waisak Hari Suci Agama Buddha – Waisak merupakan salah satu hari raya yang sangat suci bagi umat penganut agama Buddha. Setiap tahun, umat Buddha merayakan hari besar ini dengan penuh sukacita dan kekhidmatan. Namun, tahukah Anda bahwa dibalik perayaan Waisak tersebut terdapat fakta-fakta unik sejarah yang menarik untuk diketahui? Dalam artikel ini, kita akan mengintip 3 fakta unik sejarah Waisak yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang.
Baca Juga : 5 Destinasi Wisata Akhir Tahun di Dalam Negeri Yang Murah
Berikut Iinilah 3 Fakta Unik Sejarah Hari Raya Waisak :
Fakta 1: Makna Hari Raya Waisak
Waisak merupakan hari raya penting dalam agama Buddha yang diperingati untuk merayakan tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha, yaitu kelahiran, pencerahan, dan parinibbana (kematian). Hari raya Waisak juga dikenal sebagai Visakah Puja, yang berasal dari kata “Visakha” yang berarti bulan purnama pada bulan kelima dalam penanggalan Hindu-Buddha.
Perayaan Waisak biasanya dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan keagamaan seperti melakukan puja bakti, meditasi, dan pemberian sesaji. Selain itu, umat Buddha juga sering mengadakan prosesi keliling lingkaran sesuai dengan arah jarum jam dan menghias lingkaran dengan bunga.
Fakta 2: Sejarah Perayaan Waisak
Sejarah perayaan Waisak bermula dari kehidupan Sang Buddha Gautama, pendiri agama Buddha. Menurut catatan sejarah, Sang Buddha lahir pada bulan purnama keempat bulan Visakha dan mengalami pencerahan pada bulan purnama kelimanya. Selain itu, Sang Buddha juga mengalami kematian pada bulan purnama keenam pada usia 80 tahun.
Perayaan Waisak pertama kali dirayakan di bawah pemerintahan Kaisar Ashoka pada abad ke-3 SM di India. Kaisar Ashoka memerintahkan pembangunan stupa dan vihara untuk memperingati kehidupan Sang Buddha. Sejak saat itu, perayaan Waisak menjadi tradisi yang dilestarikan oleh umat Buddha di seluruh dunia.
Fakta 3: Perayaan Waisak di Berbagai Negara
Perayaan Waisak tidak hanya dirayakan di India, namun juga di negara-negara lain yang mayoritas penduduknya beragama Buddha seperti Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia, perayaan Waisak biasanya dilakukan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Perayaan Waisak di Candi Borobudur sangat meriah dengan diikuti oleh ribuan umat Buddha yang datang dari berbagai penjuru. Mereka melakukan berbagai kegiatan keagamaan seperti upacara puja bakti, prosesi keliling candi, dan penyalaan lentera di malam hari. Perayaan ini juga dihadiri oleh para pejabat pemerintah dan tokoh agama Buddha.
Perayaan Waisak merupakan hari raya yang sangat suci bagi umat Buddha untuk merayakan kelahiran, pencerahan, dan kematian Sang Buddha Gautama. Sejarah perayaan Waisak bermula dari kehidupan Sang Buddha dan pertama kali dirayakan di bawah pemerintahan Kaisar Ashoka di India. Perayaan Waisak juga dirayakan di berbagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha seperti Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Indonesia.
Dengan mengintip 3 fakta unik sejarah Waisak, kita dapat lebih memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk lebih menghargai dan merayakan hari raya Waisak dengan penuh kekhidmatan dan kebahagiaan. Selamat merayakan Waisak bagi umat Buddha di seluruh dunia!