Profil Jokowi Kecil
Joko Widodo ataupun ketahui dengan nama Jokowi ialah presiden negeri Indonesia. merupakan anak sulung dari 4 bersaudara, . Bapaknya berasal dari Karanganyar yang menjabat selaku penjual kayu serta bambu dekat bantaran kali Karanganyar. terlahir dari keluarga yang sangat simpel.
Ayah Jokowi sekeluarga memeluk agama Islam. Semenjak kecil ajarkan sholat dan mengaji bersama dengan sahabatnya. Kehidupan pada masa kecilnya jauh dari kata berkecukupan, hadapi kesusahan dalam membayar sekolah, serta pula buat penuhi kebutuhan tiap hari. Jokowi sempat merasakan pahitnya hidup, apalagi buat makan tiap hari wajib membagi satu buah telur jadi 4 bagian buat satu keluarganya.
pada masa kecilnya pula sempat hadapi penggusuran sebanyak 3 kali. Sebab penggusuran tersebut wajib berpindah- pindah tempat buat tinggal serta pula sempat numpang menginap rumah seseorang sahabat wilayah Gondang.
Dengan kesusahan seperti itu menolong bapaknya dari semasa kecilnya buat meringankan beban. Jokowi wajib bekerja semenjak kecil dengan berdagang keliling, jadi ojek payung, serta pula kuli panggul buat penuhi kebutuhannya sendiri. Masa kecil Jokowi memanglah berbeda dari sahabatnya. Hendak namun senantiasa berniat buat menolong keluarganya.
Pada kala merambah sekolah bawah, bersekolah SD Negara 112 Tirtoyoso. Buat hingga ke sekolah wajib berjalan kaki kala sahabat sebayanya menaiki sepeda. Senyum nya tidak luntur walaupun Veliau cuma dapat menikmati bermain dekat rumahnya tanpa terdapat kemewahan sedikitpun.
kala usianya tiba 2 belas tahun, bekerja selaku penggergaji. Jokowi mewarisi kemampuan bapaknya selaku tukang kayu serta belajar gergaji dari bapaknya. Sehabis lulus dari SD, melanjutkan pembelajaran SMP Negara 01 Surakarta serta SMA Negara 06 Surakarta.
Jokowi ketahui mempunyai keahlian akademis yang mumpuni. Nilainya pula bagus sehingga dapat terima jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada.
tidak sempat menyia- nyiakan peluang ini. Sepanjang menempuh pendidikannya, belajar struktur kayu, pemanfaatan kayu dan teknologinya. Apalagi, memperoleh gelarnya pada tahun 1985 dengan membuat judul skripsi“ Riset tentang Pola Mengkonsumsi Kayu Lapis pada Konsumsi akhir Kodya Surakarta“.
Ayah Jokowi mengakhiri masa lajangnya dengan menikah dengan Bunda Iriana yang kala itu merupakan sahabat dari adiknya. Jokowi serta Iriana menikah Surakarta pada bertepatan pada 24 Desember 1986. Dari perkawinan tersebut, mereka mempunyai 3 orang anak. Anak awal bernama Gibran Rakabuming, anak kedua bernama Kahiyang Ayu serta anak ketiga bernama Kaesang Pangarep
Anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka ialah seseorang pengusaha yang membuka bisnis katering yang beri nama Chilli Pari, serta pula ialah politisi yang berprofesi selaku Walikota Surakarta. Gibran telah menikah dengan Selvi Ananda pada tahun 2015. Gibran serta Selvi mempunyai 2 orang anak, ialah Jan Ethes Srinarendra serta La Lembah Manah. Kedua cucu Jokowi tersebut sering memperoleh atensi publik sebab tingkah gemasnya, serta yang sangat kerap menemani Jokowi merupakan Jan Ethes
Usaha Kayu Jokowi
Sehabis lulus sempat bekerja BUMN PT Kertas Kraft Aceh. memperoleh posisi zona Hutan Pinus Merkusi Dataran Besar Gayo, Aceh Tengah. Tetapi, merasa tidak betah serta memilah buat kembali menyusul istrinya yang kala itu lagi berbadan dua 7 bulan.
Sehabis kembali, Jokowi mengawali bisnis bidang kayu serta bekerja usaha kepunyaan pamannya, ialah Miyono. Pada tahun 1988 membuka usahanya sendiri dengan nama CV Rakabu, yang ialah nama dari anaknya. Usaha yang rintis oleh pernah hadapi naik serta turun, hingga kesimpulannya pula sempat merasakan tipu. bangkrut hendak namun tidak menyerah pada kondisi begitu saja. senantiasa usaha serta bekerja keras buat bangkit.
Pada tahun 1990 bangkit dengan modal yang peroleh dari meminjam sebesar Rp. 30 juta. Dari usaha tersebut berjumpa Micl Romaknan yang berikan panggilan kepadanya yang terkenal hingga kala ini, ialah‘ Jokowi’. pula memperoleh banyak keyakinan sebab kejujurannya dan kerja kerasnya sehingga bisa peluang buat berkelana negara- negara Eropa. negeri Eropa, memperoleh inspirasi buat terapkan wilayah Solo.
Tidak hanya itu dari inilah Jokowi pula termotivasi buat terjun ke dunia politik. menginginkan jadi pemimpin yang manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat buat penghuninya ialah wilayah Surakarta.
Karir Politik Jokowi
Pada tahun 2005 terjalin pemilihan kepala wilayah kota Solo, Jokowi maju selaku calon wali kota Surakarta. usung oleh Partai Demokrasi Perjuangan ataupun PDIP serta Partai Kebangkitan Bangsa ataupun PKB.
Tidak sangka kemenangan berpihak pada Jokowi dengan persentase suara sebanyak 36, 62%. Sehabis kemenangannya, membangun Kota Solo yang lebih dahulu hadapi penyusunan yang kurang baik dan mengalami bermacam penolakan warga. tangan Jokowi inilah Kota Solo hadapi pergantian dan jadi tempat kajian- kajian Universitas dalam maupun Universitas luar negara.
Tidak cuma itu, dasar kepemimpinannya pula, bis Batik Solo Trans perkenalkan, bermacam kawasan ataupun jalur pula tetapkan, dan prestasi kota Solo yang kerap jadi tuan rumah bermacam kegiatan internasional. Jokowi pula ketahui dalam merelokasi orang dagang kaki 5. Atas kesuksesan inilah dalam mengetuai, pada pemilihan kepala wilayah selanjutnya Jokowi terpilih lagi selaku Wali Kota Surakarta kedua kalinya dengan persentase suara lebih dari 90%.
Pada Tahun 2012, calonkan oleh PDIP selaku calon Gubernur DKI Jakarta. Jokowi menggandeng Basuki Tjahaja Purnama selaku wakilnya. Hasil dari pemilihan gubernur tersebut Jokowi terpilih selaku gubernur serta sejak seperti itu popularitasnya naik serta Jokowi jadi lebih populer. Jokowi populer selaku pemimpin yang baik serta pula mempunyai pendekatan yang membumi serta pragmatis. Program- program nya banyak, serta program Jokowi yang populer salah satunya semacam‘ blusukan‘ ialah salah satu sistem buat mengecek kondisi lapangan secara langsung.
Masa Kepresidenan Jokowi
Berkat program- program semacam seperti itu merajai survei- survei calon presiden serta menjadikannya selaku salah satu kandidat calon presiden. Walaupun kabar Jokowi hendak maju pada pemilihan presiden masih simpang siur, pada kesimpulannya Jokowi formal maju selaku bakal calon presiden Republik Indonesia tahun 2014. Jokowi mengumumkan pada bertepatan pada 19 Mei 2014 kalau Jusuf Kalla hendak mendampinginya selaku bakal calon wakil presiden Indonesia.
Sehabis hasil perhitungan kilat pemilihan universal presiden dari bermacam lembaga survei, Jokowi nyatakan memperoleh sofa kemenangan pada bertepatan pada 9 Juli. Komisi Pemilihan Universal ataupun KPU melaporkan kalau Jokowi menang dengan 53, 15% suara ataupun 70. 996. 859 pemilih. formal mulai berprofesi selaku presiden negeri Indonesia ke- 7 semenjak pada bertepatan pada 20 Oktober 2014. voterobsaka.com
Formal jadi presiden, mengawali kepemimpinannya dengan meluncurkan Kartu Indonesia Sehat( KIS), Kartu Indonesia Pintar( KIP), serta Kartu Indonesia Sejahtera( KIS). Perihal ini coba oleh partai oposisi selaku langkah buat meredam sedangkan peningkatan harga BBM yang melonjak.
Pada program inilah Jokowi banyak memperoleh kritikan sebab meluncurkan program yang tidak mempunyai payung hukum dan melanggar tata tertib anggaran. Isu tersebut bantah oleh wakilnya, Jusuf Kalla berkomentar kalau program kartu tersebut sesungguhnya kelanjutan dari program yang telah terdapat, sehingga jelas anggaran pula menjajaki program tersebut.